Mediteraniaku - Ada beberapa game Google untuk ngabuburit yang bisa Anda coba mainkan sambil menunggu waktu berbuka. Jika masih ada waktu luang setelah ibadah di bulan Ramadan, tidak ada salahnya bermain beberapa game ini sembari menunggu waktu berbuka. Google memiliki sejumlah game menarik agar ngabuburit Anda semakin asyik. Apa saja game Google untuk ngabuburit yang bisa Anda mainkan? Tantangan paling sulit dalam berpuasa pastinya adalah menunggu waktu berbuka. Yang memiliki kesibukan pasti masih bisa mengatasi panjanganya waktu berbuka puasa saat maghrib nanti. Tapi bagaimana jika sedang ada banyak waktu luang? Misalnya ketika weekend atau ketika sedang mengambil cuti kerja? Makan atau mium pasti tidak bisa dan mau hang out dengan teman-teman pun sulit karena sedang berpuasa dan pandemi sedang berlangsung. Tentu saja dengan sedang memiliki banyak waktu luang terkadang menjadi tantangan sendiri ketika berpuasa karena terbatasnya aktivitas yang bisa kita lakukan karena ber...
Mediteraniaku - Dunia gaming sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Masih ada saja orang yang berpendapat gamer adalah anak pemalas yang bermain game terus dan pekerjaannya hanya menyusahkan orang lain.
Kenyataannya berbeda sekarang. Banyak para gamer yang mampu hidup dengan bermodalkan kemampuan mereka untuk bermain. Itu tampak dari penghasilan negara yang terbilang besar karena keberadaan sektor gaming, khususnya eSport.
Esports lambat laun menjadi bidang yang digemari seluruh kalangan. Setidaknya notabene 'anak-anak' sudah tidak relevan melihat potensi yang ditunjukkan di beberapa tahun belakangan. Atlet-atlet esports pun berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan memanfaatkan potensi esports yang sedang naik daun. Apakah esports menunjukan perkembangan? Tentu demikian, terlihat jelas dari kehadiran esports sebagai cabang olahraga Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Beberapa negara pun terkenal atas dominasi mereka di gelaran esports berbagai game. Tidak hanya satu cabang game, negara negara ini memiliki atlet-atlet esports yang bahkan terkenal dan menjadi ikon tersendiri di game tersebut.
eSports lebih dari kompetisi gaming biasa, tapi bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan. Tak heran, banyak yang membidik profesi sebagai atlet eSports agar bisa digaji profesional dengan bayaran fantastis.
Maraknya kompetisi seiring animo masyarakat juga melahirkan kejuaraan-kejuaraan berskala internasional, seperti World Cyber Games, Intel Extreme Masters, Major League Gaming, Championship Gaming Series, World Series of Video Games. Reward kompetisi pun menghasilkan duit tak sedikit.
Satu dekade terakhir ini ranah Esports sudah berkembang sangat pesat. Terbukti, semakin hari semakin banyak kompetisi Esports yang digelar dan tentu saja dengan prizepool yang semakin besar. Penikmat Esports bukan hanya seorang gamer, namun semua orang bisa menikmati Esports. Sudah banyak sekali negara yang mengakui Esports sebagai cabang olahraga, termasuk Indonesia sendiri.
1. Korea Selatan
Negara Terbaik untuk Menjadi Atlet Esports Yang Pertama Adalah Korea Selatan. Bagi kalian para penggila Esports pasti sudah tahu bahwa Korea Selatan adalah negara dengan ekosistem Esports terbaik di dunia.
Banyak sekali kompetisi Esports bergengsi yang digelar di Korea Selatan seperti League of Legends World Championship dan banyak lagi.
Tak hanya itu, ada banyak sekali atlet Esports terkenal asal negara satu ini seperti Faker. Apalagi pemerintah Korea Selatan sangat mendukung ekosistem Esports ini sendiri.
2. China
Negara Terbaik untuk Menjadi Atlet Esports Yang Kedua Adalah China. Dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, China diketahui tak hanya berfokus pada pengembangan atlet olahraga konvensional melainkan juga untuk atlet di cabang Esports.
Bahkan, negara tirai bambu ini diperkiarakan ada 260 juta orang yang aktif menonton dan bermain game Esports.
Buktinya, ada banyak tim asal China yang berhasil menjuarai The International seperti Invictus Gaming, Newbee Wings Gaming, PSD. LGD dan Vici Gaming yang sudah terkenal sebagai salah satu tim Esports terkuat di dunia. Bisa dibilang tim China ini sudah menyebar ke berbagai divisi tak hanya Dota 2 saja.
3. Amerika Serikat
Negara Terbaik untuk Menjadi Atlet Esports Yang Ketiga Adalah Amerika Serikat. Tak hanya dikenal sebagai negara dengan developer-developer game ternama, Amerika Serikat juga memiliki sejumlah atlet Esports ternama di dunia seperti Sneaky, UniVeRsE, Fear dan ppd.
Tak hanya itu, Amerika Serikat juga menjadi salah satu negara dengan kompetisi Esports yang selalu digelar setiap musimnya.
4. Jerman
Negara Terbaik untuk Menjadi Atlet Esports Yang Keempat Adalah Jerman. Di region Eropa, Jerman bisa dikatakan sebagai salah satu negara dengan penyumbang atlet Esports berprestasi.
Contohnya adalah KuroKy yang saat ini sedang bergabung di tim Liquid. Ia juga pernah menjuarai The International 7 dan menjadi juara 2 di The International 9 yang digelar di tahun ini.
Kemudian ada FATA yang tergabung di tim Ninjas in Pyjamas, Dimi di tim Outcloud Gaming Smite dan ShoWTimE di Mkers Stacraft II. Jerman juga menjadi salah satu negara dengan ekosistem Esports terbaik di dunia saat ini.
5. Swedia
Negara Terbaik untuk Menjadi Atlet Esports Yang Kelima Adalah Swedia. Negara satu ini memang sudah terbukti menjadi salah satu negara dengan ekosistem terbaik di dunia.
Salah satu ajang turnamen paling bergengsi yaitu DreamHack juga tercipta di negara ini. Tak hanya itu, banyak sekali atlet Esports ternama yang berasal dari negara Jerman seperti s4, zai, olofmeister, f0rest dan KRIMZ.
Sumber :
Comments
Post a Comment