Mediterania - Perkembangan dunia eSports saat ini semakin pesat di dunia tidak ketinggalan pula di Indonesia. Menurut data Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Urutan teratas ada China yang menempati posisi pertama, posisi kedua ditempati Amerika Serikat, dan posisi ketiga ditempati oleh Jepang. Keseriusan Pemerintah Indonesia dalam industry game yang masuk dari salah satu sub-sektor ekonomi kreatif ini, eSports dijadikan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada kegiatan olahraga seperti Piala Menpora, Piala Presiden, Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga SEA Games.
Kompetisi game online resmi pertama di Indonesia diselenggarakan pada tahun 1999 yang bernama Liga Game. Jenis game yang dimainkan kala itu adalah Starcraft dan Quake II. Tiga tahun kemudian berlangsung kembali turnamen game yang bernama Cyber Game. Pada turnamen kali ini game yang dikompetisikan cukup banyak diantaranya adalah Age of Empire II, Brood War, Counter Strike, FIFA World Cup, dan StarCraft. Pada tahun 2018, perkembangan game di Indonesia mengalami peningkatan dikarenakan game online berbasis mobile sangat di gandrungi oleh anak-anak muda seperti salah satunya adalah Mobile Legends dan PUBG. GESC Indonesia Minor merupakan turnamen eSports bergengsi kala itu. Turnamen tersebut menggelar pertandingan game DOTA 2 dengan hadiah yang fantastis yaitu mencapai $300 ribu dolar AS atau sekitar Rp. 4 Miliar.
Setahun kemudian, terselenggara turnamen game mobile bernama Mobile Legends Profesional League (MPL) Season 4 yang merupakan sebuah gebrakan bagi industri eSports di Indonesia dan bermunculah kompetisi eSports lainnya hingga pada tahun 2019 berdasarkan data dari Indonesia eSports Premier League (IESPL) terdapat 62,1 juta orang yang aktif bermain game. Dari situ mulailah perkembangan tim eSports di Indonesia bermunculan dan semakin banyak ke berbagai daerah di Indonesia.
Di tengah perkembangan E-sport, mobile games mendominasi E-sport di Indonesia. Pada tahun 2014 sebuah perusahaan bernama Super Evil Megacorp (SEMC) meluncurkan sebuah game yang berjudul VAINGLORY yang dimana menjadi pionir game bergenre MOBA untuk mobile games. Pada tahun 2017 muncul sebuah game bergenre MOBA yang berjudul Mobile legends dengan kompetisinya yang Bernama SEA CUP 2017 yang menjadi salah satu gelaran E-sport dengan penonton terbanyak. Pada gelaran final MSC 2017 yang digelar di Mall Taman Anggrek yang dihadiri oleh ribuan penonton. Di tahun berikutnya, muncul versi mobile dari salah satu pionir battle royale yang di rilis oleh Tencent Gaming yaitu PUBG Mobile. Tencent Gaming menggelar Turnamen pertamanya di Indonesia yang berjudul PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC 2018).
Pada tahun 2019 banyak prestasi yang didaptkan oleh anak muda Indonesia mulai dari Bigetron Red Alien yang menjadi juara dunia PUBG Mobile lewat kompetisi benama PUBG Mobile Club Open Global Finals 2019, Onic Esport menjadi tim terkuat di Asia Tenggara di kompetisi Mobile Legends Southeast Asia Cup 2019 dan Evos esport jadi juara dunia Mobile Legends lewat turnamen M1 World Championship.
Pada tahun 2021 ada 2 orang dari Indonesia yang mengikuti ajang Turnamen Internasional DOTA 2 yaitu The international 10 yang bergabung ke tim korea yaitu T1 tapi sayangnya mereka tidak bisa banyak bicara diturnamen tersebut. Selanjutnya pada Turnamen VALORANT yang di gelar oleh RIOT GAMES pada 2022 yaitu VCT MASTERS Coppenhagen di Coppenhagen, Denmark. ada 2 orang wakil Indonesia yang bergabung dengan tim PAPER REX yang bermarkas di Singapore. Berbeda dengan dua orang sebelumnya, mereka berhasil menuju sampai Final, sayangnya mereka kalah di final oleh tim perwakilan dari Eropa yaitu FunPlus Phoenix.
Tahun 2022 merupakan salah satu kebanggan untuk warga Indonesia khususnya penggemar E-sport dikarenakan Boom Esport mewakilkan nama Indonesia dikancah International lewat dua gelaran yang pertama ialah turnamen DOTA 2 The International 11 yang diadakan di Singapore, dan VALORANT CHAMPIONS 2022 yang di adakan di Istanbul, Turki. Jadi Indonesia punya potensi untuk berkembang lebih tinggi lagi untuk kedepannya di dunia E-sport baik mobile games maupun computer games.
Sumber :
https://www.axis.co.id/blog/piala-presiden-esport-dukung-perkembangan-gamers-profesional-lokal
Comments
Post a Comment