Skip to main content

Rekomendasi Permainan Seru Tunggu Waktu Buka Puasa

Mediteraniaku - Ada beberapa game Google untuk ngabuburit yang bisa Anda coba mainkan sambil menunggu waktu berbuka. Jika masih ada waktu luang setelah ibadah di bulan Ramadan, tidak ada salahnya bermain beberapa game ini sembari menunggu waktu berbuka.  Google memiliki sejumlah game menarik agar ngabuburit Anda semakin asyik. Apa saja game Google untuk ngabuburit yang bisa Anda mainkan?  Tantangan paling sulit dalam berpuasa pastinya adalah menunggu waktu berbuka. Yang memiliki kesibukan pasti masih bisa mengatasi panjanganya waktu berbuka puasa saat maghrib nanti. Tapi bagaimana jika sedang ada banyak waktu luang? Misalnya ketika weekend atau ketika sedang mengambil cuti kerja? Makan atau mium pasti tidak bisa dan mau hang out dengan teman-teman pun sulit karena sedang berpuasa dan pandemi sedang berlangsung. Tentu saja dengan sedang memiliki banyak waktu luang terkadang menjadi tantangan sendiri ketika berpuasa karena terbatasnya aktivitas yang bisa kita lakukan karena berpuasa. Da

Kenali Tim E-Sport Terkaya Di Dunia

Mediteraniaku - Mungkin dulu hanya ada sedikit saja orang yang memprediksi bahwa eSports bakal jadi industri megah dengan segala perputaran uangnya. Awalnya dianggap sebelah mata, industri ini menjelma menjadi raksasa yang memiliki nilai jual luar biasa.

Terlebih, praktis media eSports terbatas pada beberapa konsol saja, seperti PC, PlayStation, ataupun Xbox. Alhasil, segmentasinya terbatas di kalangan tertentu, yang cenderung hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berduit.


Selain itu, video game yang merupakan entitas utama dalam dunia eSports dahulu terkesan dianggap sebagai hiburan semata, yang jauh dari ciri olahraga, yakni melibatkan fisik.

Seiring perkembangan teknologi, gim kini bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan segala kemudahannya. Para penggiat atau pelaku gim lantas melihat adanya peluang untuk membesarkan dunia ini dengan kemunculan istilah eSports.

Sekitar 20-30 tahun lalu, masih belum banyak tim eSports yang berkecimpung secara kompetitif. Maklum, dulu eSports masih kalah populer dengan olahraga tradisional seperti halnya sepak bola atau basket.

1. Team SolidMid (TSM) - USD 540 Juta (Rp 7,9 Triliun)

Perusahaan esports ini memiliki divisi utama yang berlaga di game League of Legends (LOL) dan Valorant. Lalu judul lainnya juga tersedia mulai dari Apex Legends, chess, Dota 2, Fortnite, Free Fire, League of Legends: Wild Rift, Rainbow Six Siege dan lain sebagainya.

Nilainya pun menanjak, kala melakukan kesepakatan dengan sponsor royal bernama FTX. Kontraknya selama sepuluh tahun dan perjanjian atas hak penamaan senilai USD 210 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun.

Oleh sebab itu, nama perusahaan juga ikut berubah. Lebih tepatnya ditambahkan FTX, sehingga menjadi TSM FTX.

2. 100 Thieves - USD 460 Juta (Rp 6,8 Triliun)

Perusahaan Esports paling bernilai selanjutnya ada 100 Thieves. Mereka berkontribusi pada pagelaran kompetisi di game Call of Duty: Vanguard, LOL, Valorant dan Apex Legends.

Meskipun mengusung konsep esports di dalamnya, kenyataannya 100 Thieves lebih berfokus pada bisnis menyangkut gaya hidup. Sehingga tidak hanya olahraga elektronik saja, tetapi juga mengembangkan pakaian dan konten hiburan lainnya.

3. Team Liquid - USD 440 Juta (Rp 6,5 Triliun)

Berbeda dengan 100 Thieves, karena bisnis yang dijalankannya memang fokus terhadap esports. Bahkan mereka memiliki divisi amat banyak, mulai dari Counter-Strike: Global Offensive, League of Legends, Valorant.

Juga ada Age of Empires, Apex Legends, Dota 2, Fortnite, Free Fire, Hearthstone, PUBG, Quake, Rainbow Six Siege, Rocket League, Starcraft 2, Super Smash Bros. Melee and Ultimate, Teamfight Tactics dan World of Warcraft.

4. FaZe Clan - USD 400 Juta (Rp 5,9 Triliun)

Selanjutnya perusahaan esports paling bernilai diisi oleh FaZe Clan. Dengan menciptakan merek luar biasa dan memiliki konten-konten original yang menarik.

Diketahui bahwa fokus bisnis yang dijalankannya, yakni berbasis media. Untuk pemilik utamanya sendiri cukup banyak, di antaranya Lee Trink, Michael Stang Treschow, Yousef Abdelfattah, Richard Bengston, Thomas Oliveira, Nordan Shat.

5. Cloud9 - USD 380 Juta (Rp 5,6 Triliun)

Sebelum akhirnya turun ke peringkat kelima. Cloud9 sempat mengisi tempat kedua, di edisi pertama The Most Valuable Esports Companies oleh Forbes pada 2018 dan 2019.

Serupa dengan Team Liquid, mereka fokus mengembangkan bisnis pada ekosistem esports. Divisi yang dimilikinya pun sangat banyak, mulai dari yang utama, yakni Counter-Strike: Global Offensive, League of Legends, Overwatch, Valorant.

6. G2 Esports - 340 Juta (Rp 5 Triliun)

G2 Esports menjadi perusahaan dengan peringkat tertinggi di luar Los Angeles. Dengan Kantor pusatnya di Berlin, bercabang dari esports hingga ke konten video terkait timnya dan juga memiliki label rekaman, bertajuk G2 Music.

G2 sebelumnya sempat mengumumkan kesepakatannya dengan beberapa merek kondang, seperti Adidas, Ralph Lauren dan New Era. Kendati lebih mengarah kepada jalur media, mereka tetap memiliki banyak divisi di tim esports.

7. Fnatic - USD 260 Juta (Rp 3,8 Triliun)

Fnatic sendiri memang sudah menunjukkan komitmennya pada game esports. Dengan memasukkan beberapa judul populer, seperti Valorant dan Halo Infinite.

Lalu beranjak dari cara tradisional, dan sekarang membangun produknya sendiri, di antaranya perangkat keras game (keyboard dan mouse). Juga meluncurkan keanggotaan berbasis NFT bagi para penggemarnya.

8. Gen.G - USD 250 Juta (Rp 3,6 Triliun)

Sepertinya dalam waktu dekat, posisi Gen.G sebagai perusahaan esports paling bernilai akan melesat. Perusahaan mengatakan telah menandatangani lebih banyak sponsor pada kuartal pertama tahun 2022.

Salah satu yang paling berpengaruh, kerja samanya terhadap Bithumb. Sehingga bisa dikatakan, fokus bisnisnya terdapat mengarah kepada esports dan Web3 seperti G2 Esports.


9. NRG - USD 240 Juta (Rp 3,5 Triliun)

Sebagai tim esports, NRG sendiri tidak memiliki banyak divisi di dalamnya. Mereka hanya menyediakan, Overwatch, Valorant, Apex Legends, Call of Duty: Warzone, Fortnite dan Rocket League.

Pemilik utamanya Andy Miller dan Mark Mastrov, membawa perusahaannya lebih mengarah kepada media. Di mana mengembangkan beragam konten yang sukses.

10. T1 - USD 220 Juta (Rp 3,2 Triliun)

Perusahaan esports paling bernilai yang terakhir ialah T1. Memiliki kantor pusat di Korea Selatan, mereka dibangun pada tahun 2002 dan selama 20 tahun berubah menjadi salah satu perusahaan paling sukses.

Selama tahun 2021 saja, perkiraan pendapatannya mencapai USD 17 juta atau sekitar Rp 251 miliar. Sebagai pemilik utama, Comcast Spectacor dan SK Square memang fokus pada esports.

Dengan membuka divisi League of Legends, Overwatch, Valorant, Dota 2, League of Legends: Wild Rift dan Super Smash Bros. Ultimate.


Sumber :
https://www.akademiet.no/vgs/utdanningsprogram/studiespesialisering-med-e-sport/



Comments

Popular posts from this blog

Macam - Macam Game Yang Paling Banyak Di Tandingkan E-sport

Mediteraniaku - Electronis sports atau dikenal Esports merupakan cabang olahraga yang dilakukan oleh gamer professional yang menuntut untuk bermain game sebagai pekerjaannya. Sebuah studi yang dilakukan Vero dan Decision Lab mencatat jumlah stakeholder industri Esports di Indonesia mencapai 52 juta orang. Beberapa game populer kini sudah banyak ditandingkan dalam bentuk turnamen resmi, yang disebut sebagai esport atau olah raga elektronik. Meskipun sudah menjadi salah satu cabang olah raga, banyak masyarakat atau orang masih belum paham soal olahraga itu. Esport kian menuai popularitas diiringi dengan perkembangan perangkat pendukung yang memadai. Hilirnya, Esports di Asian Games 2018, SEA Games 2019, dan PON Papua 2020 sebagai bukti bisa disejajarkan dengan cabang olahraga lain yang sudah eksis puluhan tahun. Esport merupakan kependekan dari elektronic sport adalah sebuah kompetisi atau adu ketangkasan di dunia maya melalui video games. Dahulu, bermain games mungkin dipandang hanya s

Rekomendasi Permainan Seru Tunggu Waktu Buka Puasa

Mediteraniaku - Ada beberapa game Google untuk ngabuburit yang bisa Anda coba mainkan sambil menunggu waktu berbuka. Jika masih ada waktu luang setelah ibadah di bulan Ramadan, tidak ada salahnya bermain beberapa game ini sembari menunggu waktu berbuka.  Google memiliki sejumlah game menarik agar ngabuburit Anda semakin asyik. Apa saja game Google untuk ngabuburit yang bisa Anda mainkan?  Tantangan paling sulit dalam berpuasa pastinya adalah menunggu waktu berbuka. Yang memiliki kesibukan pasti masih bisa mengatasi panjanganya waktu berbuka puasa saat maghrib nanti. Tapi bagaimana jika sedang ada banyak waktu luang? Misalnya ketika weekend atau ketika sedang mengambil cuti kerja? Makan atau mium pasti tidak bisa dan mau hang out dengan teman-teman pun sulit karena sedang berpuasa dan pandemi sedang berlangsung. Tentu saja dengan sedang memiliki banyak waktu luang terkadang menjadi tantangan sendiri ketika berpuasa karena terbatasnya aktivitas yang bisa kita lakukan karena berpuasa. Da

Berani Coba? Rekomendasi Game Asah Otak Peningkat IQ

Mediteraniaku - Game bukanlah sekedar untuk menghibur para pemainnya saja. Terkadang beberapa game justru memberikan edukasi atau manfaat untuk para pemainnya. Anda bisa memilih jenis game yang bisa membuat kinerja otak semakin lebih baik seperti game asah otak yang Kami rekomendasikan kali ini. Bahkan game asah otak ini beberapa di antaranya merupakan salah satu permainan yang bisa mengasah otak kanan dan kiri juga ada yang memiliki konsep sebagai game teka-teki logika. Tak ada salahnya untuk mengambil jeda sebentar dari pekerjaan kantor dengan memainkan game asah otak. Selain dapat mengatasi rasa jenuh, bermain game juga dapat membantu mengasah kreativitas serta memompa kembali semangatmu. Manfaat game asah otak terhadap daya ingat Banyak orang menggunakan permainan seperti ini untuk menstimulasi dan juga mencegah penuaan pada otak. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa hubungan keduanya masih rumit untuk dijelaskan, mengasah otak dengan permainan sederhana dapat membantu melatih ko