Mediteraniaku - Esport dan gaming merupakan istilah yang lazim kita dengar sejak beberapa tahun terakhir. Banyak yang mengira keduanya sama. Padahal, esport dan gaming memiliki perbedaan. Tahukah Anda perbedaan esport dan gaming serta kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang atlet esport?
Pengertian Esport dan Gaming serta Kemampuan yang Harus Dimiliki
Esport adalah singkatan dari electronic sport atau olahraga elektronik. Bisa dibilang esport merupakan bentuk kompetisi game terorganisir menggunakan sistem elektronik. Sistem yang paling lazim digunakan adalah video game. Lebih tepatnya multiplayer video game.
Sementara gaming adalah bermain game sekadar untuk bersenang-senang dan mengisi waktu luang seperti memainkan 4 Game Open World, sehingga tidak ada tujuan profesional. Jadi, gaming jelas berbeda dengan esport. Saat ini, esport sudah menjadi cabang olahraga dan atlet esport merupakan profesi yang diakui secara profesional. Namun tentu saja, gaming adalah profesi atlet esport.
Tim esport dapat terdiri dari beberapa atlet esport yang bermain game melawan kelompok lain pada tingkat profesional. Tujuannya untuk memenangkan sejumlah uang sebagai hadiah. Atlet esport biasanya mengenakan jersey seperti halnya atlet cabang olahraga lain. Mereka dilatih secara profesional oleh mentor berpengalaman agar memiliki performa maksimal saat bertanding.
Kata Gaming atau eSport sering kali kita dengar di masa sekarang ini, bahkan banyak yang menyangka kalau kedua kata tersebut memiliki makna yang sama.
Eits, ternyata salah, guys! Kedua kata tersebut ternyata nggak memiliki arti yang sama, meskipun kedua kata tersebut memiliki hubungan.
eSport adalah olahraga elektronik yang memang berangkat dari dunia gaming, sedangkan gaming adalah game, yang hanya dimainkan untuk mengisi waktu luang dan nggak bertujuan untuk menjadi profesional.
Hal ini dijelaskan oleh Dedy Irvan selaku pengamat gaming dan eSports yang GridGames lansir dari laman Kompas.com. "Main game itu rekreasi, eSport itu profesi. Ini merupakan satu perbedaan," tutur Dedy Irvan.
Dedy melanjutkan dengan menjelaskan kalau eSport sebenarnya adalah game yang dipakai untuk dijadikan profesi.
"Kerjanya itu game, istirahatnya itu nggak main game," lanjut Dedy.
Karena masuk ranah olahraga, atlet eSport pun berpenampilan berbeda dengan game biasa.
Atlet eSport seluruhnya mengenakan seragam atau yang biasa disebut jersey layaknya atlet cabang olahraga lainnya, selain itu mereka juga bermain untuk tim, bukan individu.
Mereka juga melakukan latihan alias dilatih secara profesional oleh pelatih yang bakal menunjang performa saat bertanding.
"Kalau atlet eSport latihan, konsentrasinya bakal lebih tinggi dan responsnya akan lebih cepat," ujar Dedy.
Kemampuan yang Harus Dimiliki Atlet Esport
Untuk menjadi atlet esport, jago dalam bermain game yang mendidik saja tidak cukup. Anda membutuhkan keseriusan, loyalitas, dan kedisiplinan. Kedisiplinan sangat diperlukan untuk bisa berkarir secara profesional. Tanpa kedisiplinan, performa kerja sama tim saat menjalani pertandingan bisa saja menurun dan tak sesuai harapan.
Menurut Dedy, pemahaman akan eSport perlu ditekankan untuk mendukung kesuksesan industri eSport di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang mencampur-adukkan antara game untuk mengisi waktu luang dan game untuk profesi.
Maka dari itu semakin berkembangnya eSport dan game di Indonesia, semakin banyak pula hal-hal negatif yang muncul dari game tersebut.
Comments
Post a Comment